City of Randang Jadi Fokus Kajian Dosen Fisip Unand, Yesi Puspita Raih Gelar Doktor

    City of Randang Jadi Fokus Kajian Dosen Fisip Unand, Yesi Puspita Raih Gelar Doktor

    PADANG -   Akademisi Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Andalas, Yesi Puspita, S, Sos, M.Si. berhasil meraih gelar doktor setelah sukses menjalani Sidang Promosi Doktor pada Kamis, 6 Februari 2025 pukul 10.00 WIB di Gedung Pascasarjana. Yesi  Puspita  memaparkan Disertasi yang berjudul Sustainable City Branding (Studi Kasus Branding Payakumbuh sebagai “City of Randang” dalam Mengembangkan Ekonomi Daerah melalui Industri Randang dan Wisata Kuliner) dengan Promotor Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S, Dr, Evie Ariadne Shinta Dewi, M.Pd, Dr. Nindi Aristi, M.Comn Oponen Ahli yang terdiri dari Prof. Dr. Atwar Bajari, M.Si, Prof. Dr. Susanne Dida, M.M,   Dr. Evi Novianti, M.Si serta Prof. Dr. Uud Wahyudin, M.Si, sebagai representasi Guru Besar.

    Sidang Promosi Yesi Puspita, S, Sos, M.Si. dibuka oleh Ketua Sidang Dr. Dadang Sugiana, M.Si. dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian. Pada disertasinya ia membahas terkait City Branding Kota Payakumbuh yang mengangkat Randang dalam mengembangkan ekonomi daerah melalui Industri Randang dan Wisata Kulinernya. Ini menjadi menarik karena kita akan kembali ke masa lalu dimana awal mula istilah Randang mulai ada, Budaya Merantau ala Minangkabau, Nilai Filosofis dari Randang itu sendiri hingga Kampung Randang dan Sekolah Randang membuat Randang semakin mendunia. Tidak banyak daerah yang membrading dengan nama Makanan dan Payakumbuh melalui aktivitas GPR mencoba mengangkat nama Sumatera Barat semakin dikenal. 

    Penelitian ini mengkaji tentang city branding suatu daerah dalam organisasi pemerintahan, Branding “City of Randang” menjadikan pembeda Kota Payakumbuh dengan Kabupaten/ Kota lainnya, berbasis kearifan lokal melalui produk kuliner Randang yang mendunia untuk mengembangkan perekonomian dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

    Payakumbuh sebagai “City of Randang” berdasarkan analysis penelitian ini menggunakan pisau analisis Prism brand identity, DMOs dan PDB diperkuat dengan analisis SOAR, maka Payakumbuh sangat ideal menjadi Kota Randang, karena sama sama memiliki keunggulan otentisitas, sejarah, dan budaya sehingga menjadi Branding yang kuat bagi Payakumbuh.

    Branding yang kuat akan sustainable jika lokal competitivenya memiliki value seperti Randang, melalui Branding “City of Randang” Payakumbuh akan mewujudkan Kota Payakumbuh sebagai Destinasi Wisata yang beragam namun khas Randang meliputi: Culinary Tourism, Ecoturism, Enclave Tourims, Heritage Tourism, and Industry Randang Tourism.

    City branding merupakan strategi dari suatu daerah untuk membuat positioning yang kuat di dalam benak target pasarnya, layaknya positioning sebuah produk atau jasa, sehingga daerah tersebut tidak hanya dikenal secara luas karena brand-nya tetapi juga daya tarik destinasi secara keseluruhan.

    Setelah pemaparan selanjutnya adalah proses pengujian oleh Promotor, Oponen Ahli, Guru Besar, dan Ketua Sidang. Pertanyaan yang diajukan terkait dengan Sustainable City Branding, Branding Daerah, Keunikan Randang Payakumbuh, Peran Pemerintah melalui GPR hingga Komitmen Daerah. Ketua Promotor, Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S menyampaikan pesan dan penghargaan kepada promovendus sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam disertasinya. Oponen ahli menanyakan strategi mempertahankan branding serta seperti apa Upaya berkelanjutan terhadap branding tersebut. Kemudian Oponen juga bertanya mengenai spesialisasi peneliti kedepan akan membrand dirinya sebagai ahli Randang atau spesialis branding dan terakhir representasi Guru Besar yang menyinggung teori yang dipakai oleh peneliti dan semua pertanyaan dan tanggapan dari penguji dapat dijawab dengan baik oleh promovendus. 

    Sidang promosi diakhiri dengan pembacaan hasil Yudisium, dimana Yesi Puspita, S, Sos, M.Si. Lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan, ” lulus tepat waktu dan mulai hari ini berhak menyandang gelar Doktor pada Bidang Ilmu Komunikasi.  (*)

    #fisipunand
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Zulmansyah Sekedang: Tantangan dan Harapan...

    Artikel Berikutnya

    Polisi Sahabat Anak: Edukasi Lalu Lintas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Harusnya Bisa Gratis
    Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra: Komisi II Tekankan Pentingnya Evaluasi DKPP untuk Tingkatkan Kinerja

    Ikuti Kami