Hasil Uji Sampel Air di Belakang PT KPS Tidak Sesuai Baku Mutu, Warga Tuntut Pemulihan FungsiLingan

Painan - Warga Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan pengadu pencemaran yang diduga disebabkan oleh air limbah PT Kemilau Permata Sawit (KPS) menuntut dilakukannya pemulihan fungsi lingkungan, pasalnya berdasarkan uji laboratorium diketahui adanya sejumlah parameter yang tidak sesuai baku mutu.

"Terdapat parameter yang tidak sesuai baku mutu seperti TSS, DO, BOD5, COD, Amoniak sbg N. Sehingga dengan begitu saya secara pribadi menuntut harus dilakukan pemulihan fungsi lingkungan, " kata Didi Someldi Putra di Painan, Jumat.

Baca juga: Diduga Lakukan Penyalahgunaan Narkoba, 2 Warga Talang Babungo Terancam Maksimal 20 Tahun

Ia menambahkan fungsi pemulihan lingkungan sesuai aturan dapat dilakukan dengan penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar, kemudian remediasi atau upaya pemulihan pencemaran lingkungan hidup untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup.

Selanjutnya, rehabilitasi atau upaya pemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem, kemudian
restorasi atau upaya pemulihan untuk menjadikan lingkungan hidup atau bagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimana semula, dan cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga: Ops Patuh Singgalang Dimulai Besok, AKP Bayful: Tegakan Aturan Lalu Lintas Demi Selamatkan Anak Bangsa

Ia menyebut, berdasarkan informasi yang didapat disebutkan bahwa PT Kemilau Permata Sawit sudah memperbaiki kinerja lingkungan seperti penambahan sirkulasi, penambahan mixed, serta penambahan aerasi.

"Upaya-upaya yang dilakukan oleh PT Kemilau Permata Sawit saya apresiasi, namun upaya pemulihan fungsi lingkungan tetap harus dilakukan, siapa yang melakukannya tentu instansi terkait yang tahu, " kata dia.(***)

Baca juga: Johan Budi Tekankan Perbaikan Kinerja di Kanwil Kemenkumham Gorontalo